
Animated Graphic Comments
Silsilah Marga Sienem Kodin
Siennem Kodin memiliki 7 anak yaitu:
- Simbuyak-mbuyak ; tidak mempunyai keturunan karana dia cacat fisik yaitu tidak memiliki tulang sehingga tidak bisa berjalan tapi memiliki kesaktian.
- Tinambunan ; berasal dari kata tambun yang artinya gemuk.
- Tumanggor;berasal dari kata tanggor yang artinya kuat / kekar, menempati daerah Pasi, Hutagalung, Alahan Pardomuan, Batu Gajah, Sindias, Kepas dan daerah lain yang masih di daerah Sienem Kodin.
- Maharadja ; berasal dari kata raja yg artinya hormat / kuasa.
- Turuten ; berasal dari kata turut yang artinya patuh
- Pinayungan;berasal dari katapayung yg artinya pelindung.
- Anak ampun ; berasal dari kata ampun yg artinya anak bungsu.
Silsilah Marga Tumanggor
Tumanggor mempunyai 2 anak yaitu gala ( Paling tua ) dan galung( siadekan ). Tumanggor Gala ini tinggal di desa Alahan Pardomuan dan desa Batu Gajah sedangkan Galung tinggal di desa Hutagalung , desa Pasi dan desa Keppas dan selanjutnya berketuranan dan menetap di wilayah tanah Siennem Kodin yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Humbang Hasudutan. Jika ada marga Tumanggor / Tumangger yang tinggal di daerah lain itu dikarenakan sudah merantau & menetap di kampung marga lain.
Menerut sejarah ataupun cerita orang tua dulu, wilayah Sienem Kodin ini dahulu kala dibagi-bagi oleh penjajah Belanda menjadi beberapa keresidenan termasuk tanah adat semua marga Sienem Kodin ke keresidenan Tapanuli. Hal ini dikarenakan adanya dendam kepada suku Pakpak / Dairi dengan tujuan untuk memecah belah marga-marga yang terdapt disuku Pakpak, ini disebabkan suku Pakpak sangat setia & melindungi Raja Sisingamaraja ke XXII dari incaran penjajah Belanda, ini dibuktikan bahwa Raja Sisingamaraja Ke XXII wafat kena peluru Belanda dihutan di desa Pearaja.
Jadi tidak benar kalau dikatakan marga Tumanggor bukan marga Pakapak karena semua marga Pakpak yang ada di daerah bekas keresidenan Tapanuli Utara yang dibentuk oleh Belanda masih tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi suku Pakpak. Hal ini hanya perbedaan vokal “ O ”&” E ” yang mana daerah Siennem Kodin ( wilayah sekarang ) cendrung menggunakan vokal ” O ” sedangkan di daerah lain menggunakan vokal ” E ”.
Inilah sekilas sejarah dari marga Tumanggor dan semua marga-marga suku Pakpak yang lain yang tinggal di daerah Siennem Kodim sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang salah sehingga tidak akan menimbulkan perselisian yang berujung permusuhan.
Catatan :
Dairi : ennem=6 ; Toba : onom=6,
Kodin=hudon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar